Dr. Anisatun Muthi’ah, Dosen FUA UIN Siber Cirebon, Angkat Peran Perempuan dalam Lingkungan Hidup di Panggung Internasional pada Konferensi PSGA UIN Mataram

Dr. Hj. Anisatun Muthi’ah, M. Ag,  Dosen jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon terpilih sebagai 50 Pengirim Naskah Terbaik dalam Call for Paper.  dan mempresentasikan  dengan judul “Womanizing education to reach Cirebon climate City programme through religious ecology approach”, di International Conference on Gender, Children and Social Inclusion (Gensia) di Lombok 16 Oktober 2024.  Artikel ini membahas pentingnya pendidikan lingkungan bagi perempuan dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui nilai-nilai religius. Penelitian ini menguraikan empat tahapan pengelolaan lingkungan berbasis agama yang dapat memperkuat program Kota Iklim Cirebon, yaitu: orientasi nilai-nilai keagamaan (orienting), penanaman dan penyadaran nilai-nilai keagamaan tentang lingkungan (grounding), kegiatan perawatan lingkungan (nurturing), serta perubahan perilaku dan sikap alamiah dalam mengelola lingkungan (transforming).

Konferensi international dengan tema “Interdiciplinary Studies on Contemporary women’s and Children’s issues for Social Transformation.” merupakan rangkaian dari  kegiatan  Konferensi Pusat Studi Gender dan Anak Ke-3, yang berlangsung di UIN Mataram dari tanggal 15-18 Oktober 2024. dihadiri beberapa Keynote Speech diantaranya:

  1. Jan. A. Ali (Western Sydney University Australia) “Sex Differences in Islam and Their Social Consequences.
  2. Siti Nurjanah, M.A. (Women’s Learning Patnership, USA) “Gender Justice Through Human Rights: Deploying Indonesia’s Cultural Assets”.
  3. Farish A. Noor, ( Universitas Islam International Indonesia) “Feminism and Women’s Studies as A Necessary Component in The Study of Contemporary Islam

Dekan FUA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag., mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. “Kami sangat bangga dengan terpilihnya Dr. Anisatun sebagai salah satu pengirim naskah terbaik di konferensi internasional ini. Karya beliau tidak hanya mengharumkan nama institusi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mengaitkan nilai-nilai religius dengan upaya pelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Dengan pencapaiannya ini, Dr. Anisatun diharapkan dapat terus memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan program-program berbasis agama yang berfokus pada pelestarian lingkungan, khususnya dalam konteks pemberdayaan perempuan.

Scroll to Top